egymedicine.net merupakan blog yang informasi terkini untuk para remaja.

Kamis, 10 Oktober 2019

Waspadai Bahaya Hepatitis C bagi Ibu Hamil, Berefek Buruk pada Janin!

Hepatitis C merupakan salah satu penyakit yang patut diwaspadai oleh ibu hamil. Penyakit yang umumnya menular lewat darah ini, tak hanya menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu hamil saja, namun juga janinnya. Bahaya hepatitis C yang terburuk di antaranya adalah kematian janin. Tes hepatitis C di awal kehamilan sangat dianjurkan, untuk bisa dapat treatment sedini mungkin.

Waspadai Bahaya Hepatitis C bagi Ibu Hamil, Berefek Buruk pada Janin!

Ragam Bahaya yang Ditimbulkan Penyakit Hepatitis C bagi Ibu dan Janin
Ibu hamil merupakan salah satu golongan yang sangat rentan terkena infeksi virus hepatitis C. Jika virus hepatitis C menginfeksi, maka kerja organ dalam tubuh sudah pasti akan terganggu. Ibu hamil yang menderita hepatitis C, berisiko tinggi mengalami diabetes kehamilan. Meningkatnya kadar gula dalam darah ini hanya akan terjadi saat kehamilan saja dan akan sembuh saat janin dilahirkan.

Tak hanya diabetes kehamilan, ibu hamil yang menderita hepatitis C juga akan mengalami penumpukan asam lemak dalam tubuhnya. Normalnya, asam lemak ini akan dipecah atau diurai oleh enzim yang diproduksi oleh organ hati. Namun, karena kerja hati terganggu oleh adanya virus hepatitis C, maka produksi enzim jadi berkurang dan asam lemak pun jadi menumpuk jumlahnya.

Khusus untuk janin yang sedang dikandung, efeknya pun cukup membahayakan. 4 persen dari ibu hamil yang menderita hepatitis C, pasti akan mewariskan penyakit tersebut pada janin yang sedang dikandungnya. Janin yang dikandung oleh ibu yang menderita hepatitis C pun juga sangat berisiko lahir dalam keadaan prematur, berat badan lahir rendah, terhambatnya pertumbuhan janin dalam rahim.

Kenali Gejala Hepatitis C untuk Mendapatkan Treatment Sedini Mungkin
Tak sadarnya ibu hamil dengan penyakit hepatitis C yang dideritanya, merupakan salah satu penyebab risiko hepatitis C kerap kali terjadi. Bahaya hepatitis C bisa ditekan, jika sekiranya ibu hamil mengenali ragam gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini. Jika ibu hamil mengenali gejala penyakit hepatitis C, maka treatment atau pengobatan bisa diberikan oleh dokter sedini mungkin.

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit hepatitis C memang tak terlalu kentara. Makanya, banyak ibu hamil yang tak begitu mengindahkannya. Saat ibu hamil terinfeksi virus hepatitis C, maka ia akan sering merasa lelah, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah. Salah satu gejala yang paling kentara adalah warna kulit dan bola mata yang menguning, efek dari tak lancarnya saluran cairan empedu.

Bahaya hepatitis C tak hanya mengancam ibu hamil saja, namun juga janin yang dikandungnya. Ada baiknya, sebelum merencanakan kehamilan, Anda memeriksakan kondisi tubuh dulu, untuk mengetahui apakah terdapat virus hepatitis C atau tidak di dalam tubuh. Jika penyakit ini baru diketahui saat tengah mengandung, treatment biasanya akan diberikan oleh dokter setelah Anda melahirkan.

Share:

Categories