egymedicine.net merupakan blog yang informasi terkini untuk para remaja.

Rabu, 09 Oktober 2019

Contoh Pantun Nasehat Beserta Makna dan Penjelasannya

 Pantun adalah salah satu tipe karya puisi lama dengan 4 baris serta sajak a-b-a-b di akhir larik, baris pertama serta baris kedua berupa sampiran sedangkan baris ketiga serta keempat adalah isi. Hari ini bakal diberikan contoh-contoh pantun nasehat serta maknanya.

Tersedia berbagai jenis-jenis pantun yang ada yang dikelompokkan berdasarkan isi pantunnya. Contoh macam-macam pantun umpama yaitu pantun agama, pantun cinta, pantun jenaka, pantun remaja, pantun pendidikan, pantun nasehat serta lain-lain.

Pantun nasehat lumayan tak sedikit dipakai serta dibacakan. Ciri-ciri pantun nasehat adalah isinya mengandung suatu  petuah serta nasehat untuk pendengarnya. Nasehat yang diberbagi dapat berupa nasehat mengenai agama, nasehat mengenai pendidikan, nasehat mengenai kenasiban, nasehat untuk anak-anak serta sebagainya.

Contoh Pantun Nasehat Beserta Makna dan Penjelasannya


Nah di bawah ini bakal diberikan mengenai kumpulan contoh pantun nasehat beserta makna serta penjelasannya dengan cara lengkap.

Kalau kalian lagi di pantai
Jangan lupa menggelar tikar
Kalau kalian ingin pandai
Jangan lupa rajin belajar
(Maknanya : kalau ingin pandai, wajib rajin belajar)

Warga desa lagi gali tanah
Jenazah mati bakal dikubur
Jadi orang wajiblah amanah
Mesti terus bicara jujur
(Maknanya : kami wajib berkata jujur supaya menjadi amanah)

Anak katak melompat-lompat
Berlompat-lompat di tepi telaga
Janganlah kami suka mengumpat
Kelak hilang seluruh pahala
(Maknanya : sehingga orang jangan suka mengumpat terhadap orang lain)

Kayu cendana di atas batu
Telah diikat dibawa pulang
Adat dunia terbukti begitu
Benda yang kurang baik terbukti terbuang
(Maknanya : di dunia ini, kekurang baikan tentu bakal terpinggirkan serta terbuang)

Jalan-jalan ke kota Banjar
Jangan lupa membeli babat
Apabila kalian ingin sehingga pintar
Maka belajarlah dengan giat
(Maknanya : apabila belajar dengan giat, maka kami bakal menjadi pintar)

Burung nuri burung kenari
Hingga di pohon sejenak saja
Terus ibadah setiap hari
Rajin shalat jangan lupa
(Maknanya : kami wajib terus beribadah setiap hari serta mendirikan shalat)

Pergi memancing saat fajar
Pulang siang mengangkat ikan
Siapa yang rajin belajar
Jadi orang berhasil kemudian
(Maknanya : apabila kami rajin belajar, kelak kami bakal bisa menjadi berhasil)

Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus terus tinggi
Berunding dengan orang tidak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
(Maknanya : jangan berunding dengan orang yang bandel sebab tidak bakal ada hasilnya)

Padang rumput ada jerapah
Juga gajah, kuda serta zebra
Saat hati sedang gundah
Ingat orang tua ingat keluarga
(Maknanya : saat sedang kecewa, ada baiknya kami ingat dengan keluarga kita)

Buah kenari buah mangga
Di dalam karung ada sepuluh
Supaya orang tuamu bangga
Jadilah kalian anak patuh
(Maknanya : kami wajib sehingga anak yang patuh terhadap orang tua)

Buah durian buah rambutan
Lebih enak lagi buah duku
Terus tambah ilmu wawasan
Terus belajar serta baca buku
(Maknanya : kami wajib terus meningkatkan wawasan dengan belajar serta membaca buku)

Percuma saja kalian ambil batu
Kalau kelak batunya kalian buang
Percuma saja bisa ranking satu
Kalau waktu ujian berbuat curang
(Maknanya : kalau kami mendapat prestasi dengan tutorial curang, maka sia-sia prestasi kita)

Parang ditetak ke batang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tidak penuh menaruh ilmu
(Maknanya : segala sesuatu yang kami perbuat wajib berdasar ilmu yang dipelajari)

Buah kenari serta buah mangga
Di dalam karung ada sepuluh
Supaya orang tuamu bangga
Jadilah kalian anak penurut
(Maknanya : sehingga anak wajib penurut pada kedua orang tua kita)

Gugur daun pohon kenanga
Daun hijau sehingga sekarat
Tidak beriman bakal sengsara
Di dunia serta juga di akhirat
(Maknanya : kami wajib sehingga orang beriman supaya bahagia di dunia serta di akhirat)

Makan martabak di restoran
Ditambah sambal biar pedas
Jadi orang wajib beriman
Jangan lupa sama yang di atas
(Maknanya : kami wajib sehingga orang beriman serta mengingat Tuhan)

Mancari ikan di bawah empang
Air keruh ikannya mati
Mencari kawan tidaklah gampang
Mencari musuh mudah sekali
(Maknanya : mencari kawan itu tidak mudah, tapi mencari musuh mudah)
Tinggi badan amat semampai
Petani berangkat mengambil talas
Rajin belajar pangkal pandai
Semangat terus jangan malas
(Maknanya : rajin belajar bakal membikin kami pandai)

Ngun Syah Betara Sakti
Panahnya bernama Nila Gandi
Bilanya emas tidak sedikit di peti
Sembarang kerja boleh menjadi
(Maknanya : kami wajib bekerja supaya bisa mempunyai emas alias harta)

Jalan-jalan ke Kota Blitar
Jangan lupa beli sukun
Apabila kalian ingin pintar
Belajarlah dengan tekun
(Maknanya : belajar dengan tekun bakal membikin kami menjadi pintar)

Melati wangi melati putih
Rempah-rempah tidak sedikit gunanya
Mari kami nasib bersih
Buang sampah pada tempatnya
(Maknanya : mari nasib bersih dengan membuang sampah pada tempatnya)

Pergi ke toko membeli kain
Kena air kainnya basah
Kalau kalian sehingga pemimpin
Wajib berlaku jujur serta amanah
(Maknanya : kami wajib berlaku jujur serta mandat sebagai pemimpin)

Permainsuri tinggal di istana
Rutin menawan di mata raja
Berjuanglah mencapai impian
Demi mengharumkan nama negara
(Maknanya : berjuang demi negara untuk menggapai impian)

Buah salak enak rasanya
Serat tanda pohon berduri
Orang galak seram rupanya
Tampang saja bukan di hati
(Maknanya : jangan mekualitas seseorang dari luarnya saja)

Buah duku buah durian
Lebih enak buah semangka
Dapat tugas segera kerjakan
Jangan suka menunda-nunda
(Maknanya : apabila mendapat tugas, langsung kerjakan jangan ditunda)

Waktu hujan berbasah-basah
Main di kolam untuk berenang
Waktu kecil bersulit-sulit
Dewasa kelak berbahagia-bahagia
(Maknanya : saat kecil kami bersulit belajar, maka saat dewasa bakal mendapat hasilnya)

Hewan jerapah lehern ramping
Hewan gajah besar badan
Kerjakan dulu yang penting-penting
Yang lainnya bisa akhir-akhir
(Maknanya : prioritas untuk mengerjakan tugas yang lebih penting)

Baju sobek jangan dibuang
Ambil kain bisa ditambal
Ngapain capek berangkat berperang
Lebih baik rajin beramal
(Maknanya : terus pertidak sedikit amal daripada bermusuhan)

Anak bermain layang-layang
Bermain sambil bersanda gurau
Orang tua rutinlah disayang
Supaya nasib tidak sehingga kacau
(Maknanya : jangan lupa untuk menyayangi orang tua kita)

Pergi ke kolam untuk berenang
Habis berenang basah sekali
Jadi orang tua wajib penyayang
Bimbing anak sepenuh hati
(Maknanya : orang tua wajib sanggup mengajar serta mendidik anak)

Bulan terang sangat jelas
Pagi hari tertutup kabut
Bila telah masuk kelas
Rutin tenang tidak ribut
(Maknanya : saat sedang di kelas, wajib diam serta tidak ribut)

Rumput-rumput di pinggir semak
Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu dengan tinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya
(Maknanya : percuma mempunyai ilmu tinggi tapi tidak beribadah)

Nah itulah referensi contoh pantun nasehat beserta maknanya dikutip dari beberapa sumber. Pantun nasehat terbukti berisi petuah serta nasehat yang berkegunaaan serta berkegunaaan bagi pendengarnya, asal diperbuat serta diterpkan pada kenasiban sehari-hari.
Share:

Categories